Usia Bukan Batasan
Foto hanya ilustrasi.
“Kamu tidak bisa menentukan batasan dalam hal apa pun. Semakin kamu berani bermimpi, sejauh itu pula kamu akan melangkah …,” kata Michael Phelps, perenang dan pemecah rekor dunia sejak 2006.
Saya ingin sedikit bercerita. Saat itu, sekitar pukul enam pagi, udara di luar rumah terasa segar. Saya langsung bergegas memakai pakaian olahraga, termasuk sepatu. Melakukan pemanasan dan dilanjutkan lari pagi di jalanan. Ketika melewati salah satu sekolah SMA, tiba-tiba saya melihat seorang kakek duduk bersila di depan sekolah tersebut. Usianya sudah lanjut. Mungkin sekitar 65 tahun ke atas. Saya melihatnya sekilas, karena saat itu posisinya masih lari.
Tangan kirinya memegang biola. Dan, tangan kanannya menggenggam tongkat biola kecil, lalu menggesek-gesek senar biolanya. Di depannya berdiri wadah air mineral yang berisi tumpukkan receh.
Apa yang dilakukannya membuat saya kagum dan respect. Bukan karena ia sedang mengamen. Tapi karena kemauannya untuk berusaha. Dengan caranya sendiri.
Di usia rentanya itu ia tetap berkarya. Beliau lebih pantas dipanggil sebagai seorang seniman. Saya melihatnya sedang berkarya. Caranya patut diberi apresiasi.
Ternyata, selalu ada kesempatan untuk berkarya atau berprestasi. Hmm … usia tidak menjadi batasan. Jangan batasi kemampuan karena alasan usia. Dan jangan biarkan alasan yang melemahkan terus merajalela dalam pikiran.
Apalagi jika usiamu masih muda. Sebagai generasi penerus bangsa. Kesempatanmu terbentang lebar. You wait for it or you make it. Lakukanlah sesuatu. Tidak peduli berapa pun usiamu saat ini. Buatlah karya dan prestasi. Berilah suatu kontribusi untuk agama, negara dan orang-orang tercinta.
Imagine when you can reach your dream and make an impact. It will make your parent proud of you. They have grown you up, right? So, what will yo do then?