Tips Persiapan Sebelum Skripsi

Yasier Fadilah
3 min readSep 1, 2021

--

Photo by Mike Tinnion on Unsplash

Skripsi adalah bagian penentu kelulusan kita saat kuliah. Ada yang bisa beresin skripsinya dengan cepat dan ada juga yang lama. Saya termasuk yang lama. Karena waktu itu lumayan banyak kendala yang dihadapi.

Tiap mahasiswa pasti ingin cepat lulus. Tapi ternyata nggak semuanya bisa melewati prosesnya dengan mulus. Nggak salah juga sih kalau kita sempat tersendat, selama kita terus berjuang tanpa putus. Yang penting bisa lulus.

Nah, tujuan saya nulis artikel ini, karena ingin berbagi tips buat anak muda, terutama yang mau menghadapi skripsi. Ada beberapa kesalahan saya yang bisa diambil pelajaran. Biar kamu bisa lulus lebih cepat.

Ada beberapa kesalahan yang bikin saya lama ngerjain skripsinya. Pertama, saya nggak nyiapin beberapa judul. Karena kalau judul yang satu ditolak, udah ada cadangan yang lainnya. Kedua, saya nggak memahami teknis pembuatan skripsi dari A sampai Z. Saya cuma tahu cara membuatnya sekilas. Akhirnya, saya jadi mempelajari lagi tiap bagiannya. Dan itu memakan waktu yang agak lama. Ketiga, saya nggak pasang target yang jelas. Tanpa target yang jelas, saya jadi agak santai ngerjainnya.

Biar kamu nggak ngerasain kesalahan yang sama, kamu harus bikin persiapan yang matang.

PERSIAPAN

Siapin beberapa judul yang sekiranya kamu kuasai

Menentukan judul skripsi ini penting banget karena judul adalah pintu gerbang menuju tahap penulisan skripsi. Kalau bisa, bukan judul yang susah. Lebih baik judul yang kamu kuasai aja. Karena banyak juga yang sampai ganti judul ketika di tengah jalan. Saya juga sempat ganti judul. Tapi untungnya masih di awal-awal.

Tentukan dari awal, mau bikin penelitian kuantitatif, kualitatif atau mix

Kita harus menentukan metode atau pendekatan penelitiannya. Kalau pendekatannya nggak sesuai dengan kemampuan kita, nantinya malah bikin pusing sendiri. Kalau kamu suka dengan hitungan, berarti bisa memilih kuantitatif. Kalau kamu suka dengan teks narasi atau pembahasan yang panjang, maka lebih baik memilih kualitatif. Tapi, kalau kamu suka keduanya, dan penelitiannya juga mengharuskan pake kuantitatif dan kualitatif, berarti pake mix method.

Pelajari tiap bagian skripsi jauh-jauh hari

Nulis skripsi bisa dibilang hampir sama dengan menulis karya ilmiah. Kalau kamu terbiasa bikin karya ilmiah saat SMA, pasti nggak akan kaget banget saat ngerjain skirpsi. Tapi, kalau yang nggak terbiasa, harus coba mempelajari tiap bagiannya. Saya termasuk kurang pengalaman membuat karya ilmiah, jadinya saya harus memahami ulang tiap bagiannya.

Pasang target yang jelas

Target pun bisa jadi penyemangat kita saat ngerjain. Tanpa pasang target, perhatian kita bisa teralihakan dengan mudah. Dengan pasang target, kita jadi tahu kapan skripsinya harus selesai.

Coba kerjain skirpsinya bertahap. Buat skripsi yang bagus dari bab ke bab. Kalau kamu bisa ngerjain tiap bab dengan bagus dan teliti, kamu bisa meminimalisir revisi dari dosen pembimbing.

Nah, kalau kamu udah tahu dengan persiapan tadi, langkah selanjutnya adalah melakukan persiapan tadi sedikit-sedikit dari sekarang. Karena waktu cepet banget berlalu. Nggak akan kerasa. Tiba-tiba harus bikin skripsi.

Pokoknya banyak pelajaran yang saya dapatkan ketika menulis skripsi. Dari mulai kesalahan-kesalahan yang jadi bahan pelajaran. Sampai hal-hal lain yang bikin saya tertarik dengan penelitian. Saya dapat kesimpulan kalau ternyata bikin skripsi itu bisa dikerjakan dengan cepat, asalkan bisa menerapkan persiapan yang saya bahas tadi.

Semoga membantu yaa.

--

--

Yasier Fadilah
Yasier Fadilah

Written by Yasier Fadilah

I write about personal growth, business and productivity. You can also find me on IG @yasierfadilah. Thank you for reading.

No responses yet