Silat Mengubah Hidup Saya
Saat kecil, saya termasuk orang yang kurang percaya diri. Itulah kenapa saya selalu berusaha mencari cara, agar rasa percaya diri saya bisa tumbuh. Tapi, ternyata prosesnya nggak mudah.
Saya selalu berusaha lebih percaya diri, tapi nggak selalu berhasil. Sebagai anak kecil, saya cuma bisa menerima apapun yang terjadi. Meskipun saya ngerasa ada yang kurang.
Beranjak dewasa, saya mulai sadar kalau rasa percaya diri itu memang dibutuhkan. Saya nggak lagi menerima apapun apa adanya, tapi saya justru belajar memperbaikinya.
Saya baru sadar kalau apa yang saya pelajari waktu kecil, ternyata memberi pengaruh yang besar ke kepercayaan diri saya. Ya. Saya sempat belajar pencak silat.
Banyak yang saya lalui selama belajar silat. Dari mulai belajar silat untuk pertunjukan, sampai untuk pertandingan. Saya sempat menjadi atlet silat selama beberapa tahun. Sepertinya, itu memberi suntikan percaya diri ke saya.
Selama bertanding menjadi Atlet, saya mendapat pengalaman yang berharga. Dari mulai merasakan beratnya perjuangan, kemenangan demi kemenangan, bahkan kekalahan.
Setiap kemenangan yang saya alami, selalu menambah rasa percaya diri saya. Dan setiap kekalahan, selalu bikin saya berpikir kalau saya masih butuh banyak latihan.
“Di atas langit masih ada langit.”
Itu salah satu kutipan yang selalu saya ingat. Karena selalu ada orang yang lebih baik dari kita.
Setelah bertahun-tahun belajar silat, saya merasakan kepercayaan diri saya tumbuh dengan sendirinya. Setiap pertandingan yang saya lalui pun, menjadi bukti sejarah perjuangan saya. Seorang anak yang kurang percaya diri.
Sekarang saya merasa lebih percaya diri dibandingkan dulu. Mungkin belum seratus persen. Tapi seenggaknya itu lebih baik.
Pengalaman bertanding saya pun menjadi penambah semangat untuk terus percaya diri. Kemenangan yang saya dapat justru bukan untuk jadi sombong. Karena kesombongan hanya akan menjatuhkan kita. Begitu juga dengan rasa percaya diri yang berlebihan.
Dan saya belajar kalau hidup pun bukan cuma tentang menang dan kalah. Tapi tentang proses belajar terus menerus. Ketika saya merasa kurang percaya diri, sebenarnya bukan berarti kalah. Bisa jadi, karena saya kurang belajar dan memperbaiki diri.
Intinya, Pengalaman belajar silat dari kelas 3 SD memberi saya banyak pelajaran yang berkesan. Bukan cuma tentang menjadi percaya diri, tapi juga menjadi pembelajar sejati.
Silat udah jadi bagian hidup saya. Saya mencintai silat bukan saja karena itu budaya bangsa kita. Tapi juga karena telah mengubah hidup saya menjadi lebih baik. Karena kita adalah makhluk yang bisa belajar. Belajar untuk menjadi lebih baik dan lebih bijak.
Nah, apa satu hal yang udah mengubah hidupmu?