Sembuhkan Rasa Sedihmu
Ada momen dimana saya merasakan kesedihan yang mendalam. Saya udah sempat cerita tentang ini sih. Tapi gapapa ya, karena ini nyambung sama topik yang mau saya bahas kali ini.
Nah, momennya ketika saya harus ngambil cuti kuliah. Sedih, karena saya jadi ketinggalan dari teman-teman yang lain. Saya harus menahan keinginan buat lulus tepat waktu. Di kondisi itu, saya seperti kehilangan harapan. Karena saya ngambil cuti ketika tinggal satu tahun lagi menuju skripsi dan wisuda.
Tapi, masa-masa itu udah lewat. Saya nggak mau menyesalinya. Biar itu jadi pelajaran berharga buat saya tentang kesabaran menghadapi kesedihan.
Kedukaan atau kesedihan pasti dialami setiap orang. Kesedihan bisa datang tiba-tiba. Misalnya kesedihan karena ditinggal oleh seseorang yang kita cintai, kesedihan karena sakit hati, atau kesedihan karena kondisi hidup yang gak sesuai harapan. Kesedihan juga ada yang berlangsung cepat dan ada yang lama.
Berlarut dalam kesedihan nggak akan bikin hidup jadi lebih baik. Malah bisa tambah terpuruk. Memang sih, ketika kesedihan ini berlangsung lama, malah jadi terbiasa dan akan terasa ‘nikmat’. Nikmat karena ada yang mengasihani. Ini nikmat yang gak mengenakan, ya.
Yang lalu biarlah berlalu. Lepaskan kesedihan itu. Kesedihan juga adalah bentuk emosi negatif. Jadi, melepaskan kesedihan sama dengan melepaskan emosi negatif yang mengganjal.
Udah saatnya kamu hidup lebih bahagia tanpa kesedihan. Pilih bahagia. Bukan sedih.
Sembuhkan rasa kesedihan ini dengan melepaskan akar penyebabnya dengan tulus. Kalau sedih karena seseorang, lepaskan memori atau kenangan dengan orang tersebut. Kalau sedih karena kondisi hidup, lepaskan dari kemelekatan, terima kondisinya dan banyakin bersyukur.
Pilih kondisi netral. Karena ketika netral, kita akan melihat kondisi hidup yang menyenangkan dan menyedihkan itu seolah sama saja. Maksudnya, senang gak bikin kita terlena. Sedih gak bikin kita menderita. Keduanya sama. Ngasih kita pelajaran.
Kesedihan bisa disembuhkan. Yakinlah kalau kesedihan gak akan bikin hidup lebih baik. Lepaskan. Lepaskan segala kemelekatan. Kemelekatan kepada seseorang atau sesuatu. Durasi hidup di dunia ini kan cuma sebentar. Manfaatkan waktu yang sebentar ini buat mengambil hikmah dari setiap kejadian. Dari kejadian yang bikin kita senang dan kejadian yang bikin kita sedih.
Intinya, kita hidup untuk belajar.