Sembuhkan Rasa Ingin yang Berlebih

Yasier Fadilah
2 min readJan 27, 2024

--

Kita selalu digerakkan oleh keinginan. Keinginan yang jumlahnya cukup banyak. Dari mulai keinginan yang positif dan keinginan yang negatif. Keinginan yang positif, seperti keinginan bertahan hidup, keinginan menolong orang lain, keinginan mendidik anak, dsb. Sedangkan, keinginan yang negatif, biasanya yang mengarah ke nafsu. Keinginan yang udah menjadi nafsu, justru akan merugikan kita.

Kita perlu memahami keinginan-keinginan kita, biar gak sampai mengarah ke nafsu. Efek dari mengikuti nafsu mungkin menyenangkan di awal, tapi akhirnya bikin kita menyesal. Makanya, kita perlu mengendalikan, bahkan menyembuhkannya.

Gimana rasanya ketika diri kita dikendalikan oleh nafsu? Apakah kamu pernah merasakannya?

Rasa seperti ini memang bisa muncul tiba-tiba. Dan yang dirasakan tiap orang juga bisa beda-beda. Tergantung apa yang sedang dihadapi. Kalau berhadapan dengan harta, akan bernafsu mengeruk harta atau korupsi. Kalau berhadapan dengan tahta, akan bernafsu menyalahgunakan tahta atau jabatan. Dan, kalau berhadapan dengan lawan jenis, akan bernafsu melakukan hal yang dilarang.

Meskipun bisa muncul tiba-tiba, pasti ada pemicunya. Kalau kita tau pemicunya, kita akan bisa menghindari pemicu ini, atau mengalihkan perhatian darinya.

Kalau kamu suka ngerasain keinginan berlebih, bahkan sampai mengarah ke nafsu, coba cari tau apa pemicunya. Lalu belajar mengendalikan pemicu itu.

Memang susah-susah gampang buat mengendalikan nafsu. Karena perasaan nafsu ini halus, tapi ‘menghanyutkan’. Nah, kalau kita bisa mengatasi pemicunya, minimal efeknya gak terlalu besar, gak sampai ‘menghanyutkan’.

Hidup menuruti nafsu, sama dengan memberi makan ego. Karena nafsu selalu berkaitan dengan ego. Semakin kita memberi makan ego, semakin kita merasa HARUS mendapatkan keinginan kita, meskipun dengan cara yang salah sekalipun. Ini yang bikin seseorang disebut egois.

Kita perlu mengubah egoistic menjadi altruistic. Egoistic berfokus ke diri sendiri. Altruistic berfokus ke orang lain. Orang dengan keinginan altruistic akan selalu melihat efek dari tindakan yang dilakukan. Dan biasanya menginginkan kebaikan, kesejahteraan, atau kebahagiaan buat orang lain.

Jangan sampai nafsu menyetir hidup kamu. Karena kamu adalah driver dari kehidupanmu. Nafsu itu seperti karat yang ada di mesin kendaraan hidup kita. Karat ini mesti rutin kita bersihkan. Agar laju kehidupan kita selaras dengan kehendak Sang Pencipta. Bukan kehendak diri sendiri semata.

--

--

Yasier Fadilah
Yasier Fadilah

Written by Yasier Fadilah

I write about personal growth, business and productivity. You can also find me on IG @yasierfadilah. Thank you for reading.

No responses yet