Pentingnya Membuat Perencanaan
Perencanaan bisa membuat segalanya menjadi terkendali.
Saya cukup sering melakukan sesuatu tanpa perencanaan. Dan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Malah menimbulkan kendala lain di sana-sini. Inginnya seperti A, jadinya malah seperti B.
Mungkin bukan cuma saya yang menghadapi masalah begini, tapi juga kawan-kawan semua.
Saya sempat membaca buku tentang life plan. Saya menangkap pesan bahwa kita harus membuat semacam kebiasaan atau sistem, agar rencana yang dibuat lebih mudah dieksekusi.
Misalnya, daripada merencanakan untuk jadi penulis profesional. Lebih baik rencanakan untuk menulis setiap hari, meskipun sulit, tapi tetap dilakukan. Dengan menulis setiap hari, kita membuat sistem, yang nantinya menghasilkan sesuatu untuk kita.
Kita bisa menyusun rencana dari hal-hal terdekat dulu, seperti rencana untuk menjaga kesehatan, rencana keuangan, rencana karya yang dibuat, dsb. Manfaatnya terasa ketika kita bisa mengekseskusinya. Karena kita pun bisa mengukur seberapa baik atau seberapa buruk perencaan kita. Dengan mengevaluasi hasilnya, perencanaan bisa terus diperbaiki.
Beberapa hari lalu, saya ngobrol dengan teman tentang banyak hal. Lalu terselip pembahasan tentang time manajemen dan perencanaan.
Teman saya sempat bilang begini,
“Harusnya kita ngga selalu mengerjakan deadline. Kalau time management-nya bagus, kita bisa lebih tenang mengerjakan sesuatu jauh-jauh hari.”
Nah, ini nyambung dengan apa yang sedang saya pelajari sekarang, tentang perencanaan, time management dan produktifitas. Dari perkataanya itu saya coba menyimpulkan, bahwa beberapa orang cenderung mengerjakan apa yang senang dikerjakan, daripada mendahulukan pekerjaan yang lebih penting.
Kenapa bisa begitu ya?
Melakukan sesuatu yang disenangi memang bisa memberi kesenangan. Dan mengerjakan sesuatu yang penting, ngga selalu memberi kesenangan. Tapi kalau hal penting dikesampingkan, efeknya kita akan merasa tertekan ketika mendekati deadline.
Dengan merencanakan, justru bisa mengurangi beban deadline ini. Mengerjakan yang penting bisa terasa ringan dengan dikerjakan jauh-jauh hari atau mencicilnya sedikit demi sedikit. Sehingga kita ngga kewalahan dengan deadline atau pekerjaan penting yang menuntut konsentrasi lebih.
Perencanaan itu memang ribet. Tapi bisa memudahkan urusan kita, kan?