Momen Kelahiran

Yasier Fadilah
2 min readMar 23, 2023

--

Photo by Jenna Norman on Unsplash

Tepat di tanggal 23 Maret malam, saya lahir ke dunia. Ini kelahiran terakhir dari ibu saya. Ini momen yang nggak saya ingat, tapi, pastinya momen yang membuat orang-orang terdekat menangis bahagia. Terutama ibu dan bapak.

Saya diberi nama Yasier Fadilah. Yasier artinya mudah dan Fadilah artinya utama atau keutamaan. Jadi harapannya, saya bisa mengutamakan kemudahan, khususnya buat orang lain. Memudahkan urusan atau memudahkan kesulitan orang lain.

Banyak hal yang udah dilewati sampai sejauh ini. Banyak pelajaran hidup yang saya dapat selama di dunia. Karena perjalanan hidup saya seperti roller coaster. Kadang naik, kadang turun, kadang berputar-putar bikin pusing. Sampai saat ini pun mungkin proses roller coaster itu belum selesai. Tapi, inilah perjalanan yang mesti dilalui.

Pelajaran hidup yang penting adalah tentang kehidupan itu sendiri. Tentang menyadari kehidupan secara menyeluruh. Tentang kehidupan yang tampak (berwujud), dan kehidupan yang tak tampak (ghaib).

Ada hal yang mesti kita pahami. Mungkin sebagian orang lebih suka memikirkan tentang hal yang tampak, seperti tubuh, rumah, kendaraan, dsb. Padahal, ada yang lebih harus kita pikirkan. Iya, kehidupan tak tampak. Karena setiap orang akan masuk ke kehidupan tak tampak ini.

Dua hal yang mesti terus diingat. Ketika ada kelahiran, pasti akan ada kematian. Dan kematian adalah awal dari kehidupan tak tampak (ghaib). Menuju dimensi yang lebih tinggi.

Sesuatu yang tak tampak oleh mata telanjang, bukan berarti tak ada. Seperti angin, suara, energi, spirit, dan hal tak tampak lainnya.

Lalu, tujuan hidup tiap orang mungkin beda-beda. Tapi ada satu tujuan umum yang mesti dijalankan setiap orang, yaitu: beribadah sampai bisa mengakses sisi spiritual, bukan cuma sekadar ritual. Dan menjadi pemimpin atau orang baik yang mampu membuat bumi serasa di surga.

Nah.

Dunia ini mirip seperti ruangan ujian. Ketika kita lahir dan tumbuh besar, kita akan sadar kalau dunia ini seperti ruangan ujian dengan soal ujian kesenangan atau kesengsaraan. Keduanya adalah ujian. Ada yang diuji dengan kesenangan dan ada yang diuji dengan kesengsaraan. Bobotnya sesuai kemampuan masing-masing.

Apakah kita akan lulus dari ujian ini?

Di momen kelahiran ini, saya cuma mau bersyukur. Bersyukur bisa lahir dan hadir di dunia ini melalui perantara ibu. Bersyukur masih diberi waktu buat perbaiki diri dan perbaiki dunia. Membantu sebanyak mungkin orang. Mengajar dan menyembuhkan orang lain.

Terakhir, saya cuma mau ucapin terima kasih buat ibu dan bapak yang udah membesarkan saya sampai sejauh ini. Terima kasih juga buat kamu yang udah baca tulisan ini. Semoga ada manfaat yang bisa diambil yaa.

--

--

Yasier Fadilah
Yasier Fadilah

Written by Yasier Fadilah

I write about personal growth, business and productivity. You can also find me on IG @yasierfadilah. Thank you for reading.

No responses yet