Menjaga Energi
Setiap aktifitas biasanya mengeluarkan energi. Energi yang kecil hingga besar. Energi yang disalurkan melalui otot saat bergerak atau melalui otak saat berpikir. Ada saatnya tubuh dan pikiran kita kelelahan. Dan untuk membuat tubuh tetap prima dibutuhkan sedikit usaha. Setiap orang bisa jadi punya caranya masing-masing.
Ini tips sederhana dari saya.
Saya coba membaginya ke dalam dua hal tadi: otot dan otak.
Gimana caranya menjaga energi agar otot selalu bertenaga?
Salah satu cara favorit yang selalu saya lakukan adalah dengan berolahraga. Karena dengan latihan, otot akan terbiasa. Dengan berlari misalnya, otomatis melatih otot kaki. Bahkan melatih kerja jantung dan paru-paru atau kardiovaskuler. Push up otomatis melatih otot lengan juga perut, dsb. Coba deh lakukan olahraga secara rutin dan rasakan manfaatnya. Pilihan olahraganya banyak: bisa lari, berenang, bela diri, atau apa pun yang cocok buat kamu.
Yang terpenting tetap bergerak dan berkeringat. Biasakan agar otot tubuh kita terlatih, tidak kaku. Motor saja harus selalu dipanaskan agar mesinnya tidak rusak. Apalagi kita, ‘kan?
Seperti yang dikutip dari website alodokter.com: saat kita melakukan olahraga tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin untuk meredakan sakit atau memberi energi positif.
Nah, manfaatnya luar biasa, ‘kan? Karena dengan rutin berolahraga, kamu bisa selalu meraskan energi positif dalam tubuh. Dan beruntungnya, olahraga itu gratis.
Yang kedua, gimana caranya menjaga energi otak agar selalu bisa berpikir jernih?
Pikiran yang ada di dalam bisa menentukan kondisi yang ada di luar. Misalkan, ketika kita berpikir bahwa pekerjaan adalah sebuah tantangan, maka semangat pun bertambah. Hasil kerja lebih baik. Dan hal-hal baik lainnya datang menghampiri.
Bahkan sebaliknya. Pikiran negatif pun bisa mendatangkan pengaruh. Ada aksi, ada reaksi. Misalkan, ketika kita benci terhadap seseorang, maka sikap kita bisa beda ke orang tersebut. Bisa jadi, hal-hal baik yang ada di diri orang tersebut malah tertutupi oleh satu kebencian. Hmm … semoga tidak ada benci di antara kita yaa.
Jagalah kondisi pikiran tetap tenang dan positif. Agar kita mampu mengontrol diri, mengontrol sikap dan menghindarkan kita dari hal-hal buruk. Karena pikiran yang tenang bisa menghasilkan solusi dan ide yang cemerlang.
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-ra’d: 28)
Pikiran itu jangan terlalu diporsir memikirkan masalah yang berat. Dalam agama saya diajarkan, bahwa kita harus mengingat Tuhan sebanyak-banyaknya. Dengan begitu otak dan hati kita bisa lebih tenang.
Ketika otak dan hati bertautan. Pikiran tenang, hati pun tenang.
Jika aktifitas itu dilakukan terus menerus, lama kelamaan kita akan terbiasa. Sehingga energi otot dan otak lebih prima dan dapat mengontrol diri dalam keadaan apa pun. Semoga bermanfaat. Selamat mencoba ya.