Lakukan Dengan Benar
Guru silat saya pernah bilang, “Santai aja geraknya, gak usah pakai tenaga dulu.”
Perkataannya mengingatkan saya tentang ilmu padi: semakin berisi semakin merunduk.
Saat itu, saya meminta beliau untuk membetulkan gerakan-gerakan saya. Ternyata masih ada ego yang berusaha menguasai diri. Saya merasa gerakan itu mudah dilakukan. Sehingga merasa sudah benar. Tapi respon dari guru saya malah berbeda dari yang diharapkan.
“Masih salah,” katanya. “Coba lagi.”
Begitu seterusnya.
Alhasil, gerakan saya tetap salah sampai puluhan pengulangan. Hmm … saya terus berusaha mengalahkan ego untuk belajar lagi dari awal.
Setelah itu saya coba melakukan gerakan dengan perlahan. Meresapi gerakan seolah-olah baru pertama kali belajar. And guess what? Apa yang terjadi? ilmu itu merasuk dengan mudahnya. Seolah tanpa beban.
Banyak yang bilang bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Dan, guru memiliki pengalaman yang lebih dari kita. Ada kalanya kita harus sedikit meredakan ego. Lalu dengan takzim mendengarkan dan mengikuti arahan dari guru.
Karena,
Pengalaman kita + pengalaman guru kita = bisa menjadi pembelajaran terbaik.
Berdamai dengan ego. Karena apa yang betul menurut kita, belum tentu betul menurut orang lain yang lebih baik dari kita.
Dan saya menyadari bahwa ilmu itu memang harus diamalkan dan dipraktekkan terus menerus. Agar tetap bermanfaat. Agar ilmu itu tetap mengalir dalam ingatan. Sehingga kita tetap melakukannya dengan benar.