Kenapa Indonesia Butuh Pengusaha Baru?
Saya ketemu orang yang kebingungan memulai bisnis. Dia nggak tau gimana caranya memulai usaha dan menjalankan bisnis. Dia tahu apa yang harus dilakukan tapi dia nggak tahu cara yang benarnya seperti apa. Jadi, dia nggak mengambil aksi samasekali.
Saya juga pernah mengalami hal yang sama. Waktu itu saya sempat penasaran dengan dunia bisnis. Tapi rasa penasaran saya itu nggak dijadikan aksi yang serius. Saya cuma berandai-andai dan membayangkan.
Akhirnya, setelah beberapa waktu, saya memutuskan untuk mendalami bisnis. Saya mulai serius belajar tentang bisnis. Selama prosesnya, saya merasa kalau ini bidang yang saya banget.
Bisa dibilang saya menyesal karena nggak belajar bisnis dari kecil. Tapi saya masih bersyukur bisa mendalaminya sekarang. Gak ada kata terlambat dalam berusaha kan, ya?
Terus, saya malah kepikiran buat berbagi ilmu tentang bisnis ke anak-anak muda seperti kamu. Karena Indonesia butuh banyak pengusaha biar bisa jadi negara yang lebih maju. Kalau kamu menjadi pengusaha, mungkin bisa menjadi bagian dari kemajuan ekonomi di Indonesia.
Menurut lansiran Kemenperin tahun 2018, Indonesia butuh 4 juta wirausaha baru untuk jadi negara maju. Saat berita itu dipublikasikan, angka pengusaha di Indonesia baru berada di angka 2%. Lebih kecil dari negara tetangga seperti Singapura yang udah 7% persen dan Malaysia yang udah 5% persen.
Kalau dihitung dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia yang sekitar 260 juta jiwa, angka 2% ini sekitar 8,06 juta jiwa pengusaha nasional.
Kemungkinan angkanya udah bertambah di tahun sekarang. Bisa jadi sekitar 3% sampai 4%.
Nah, apakah kamu tertarik jadi pengusaha?
Kalau tertarik, coba dari sekarang mulai tanamin mindset tentang bisnis. Coba pelajari bisnis yang udah ada. Cari tau apa yang bikin seorang pengusaha bisa bangun perusahaan yang besar.
Proses menjalani bisnis memang panjang. Tiap orang punya zona waktunya masing-masing. Kamu harus siap dengan segala kemungkinan.
Tapi tenang, saya akan menemani kamu buat belajar bisnis lewat tulisan atau lewat podcast. Karena saya sering bahas tentang bisnis, karir, atau pengembangan diri.
Kamu bisa dengerin podcast saya di Spotify yaa.
Oke, nanti kita lanjutin lagi pembahasannya. Mari belajar bareng.
