Jualan Semudah Masak Mie Instan

Yasier Fadilah
4 min readMar 13, 2021

--

Photo by Brooke Lark on Unsplash

Saya nggak ngerti kenapa rasa mie instan buatan sendiri beda sama buatan orang lain. Dan kenapa kalau makan mie instan dua bungkus itu kebanyakan. Padahal kalau makan satu bungkus malah ingin nambah lagi.

Tapi, mie instan itu seperti punya daya tarik sendiri. Meskipun bumbunya tinggal ditabur aja, rasanya bisa dibilang enak.

Nah, hampir tiap orang di Indonesia suka makan mie instan. Saya juga suka, meskipun nggak terlalu sering. Saya jadi penasaran kenapa banyak orang-orang suka makan mie instan.

Karena banyak orang yang suka makan mie instan, negara kita bisa berada di peringkat kedua terbanyak yang mengkonsumsi mie instan (World Instant Noodles Association, 2017).

Kalau menurut saya sih, mie instan itu unik karena bahan baku dan cara bikinnya simple, tapi bumbunya bisa beda-beda rasanya.

Seperti yang kita tahu, masak mie instan itu gampang. Cuma ada tiga tahap: merebus mienya biar matang, dikasih bumbu penyedap, lalu disajikan jadi mie goreng atau mie kuah. Sesimple itu.

Gimana kalau cara masak mie instan ini diterapin ke produk yang kita jual?

Sebenarnya proses jualan juga sederhana. Tinggal sediakan produk, terus dijual. Tapi kadang produk yang dijual nggak langsung laku. Memang butuh proses juga sih. Dan mungkin ada kendala yang bisa diperbaiki.

Saya mau berbagi tentang cara memaksimalkan penjualan biar produk yang kamu jual makin laris. Caranya seperti masak mie instan.

Ada tiga tahap juga: matengin produknya alias produk itu udah layak dikonsumsi atau udah layak dipakai, terus kasih bumbu penyedap atau bumbu pembeda dari produk yang sejenis, dan terakhir kemas atau sajikan produknya semenarik mungkin.

1. Matengin produknya

Sebelum dijual, coba pastikan produk kamu udah mateng. Kalau produk makanan, berarti makanan itu udah layak, aman, dan enak dikonsumsi. Kalau produk pakaian, berarti produk itu nyaman, dan enak dikenakan.

Mie pun kalau nggak dimasak dulu nggak akan enak, kan?

Produk yang udah mateng itu akan lebih banyak dibeli karena pembeli tinggal duduk dan makan dengan tenang, atau pembeli tinggal pakai bajunya dengan nyaman.

2. Bumbuin produknya

Kalau produknya udah mateng, berarti tinggal dibumbuin atau dikasih rasa pembeda dari produk yang sejenis. Karena kalau rasa yang kamu tawarkan sama dengan produk sebelah, mungkin pembeli bisa beli produk dari toko sebelah.

Tapi kalau produknya punya ciri khas, atau pembeda, orang bakal tertarik dan bikin ngangenin.

Mie tanpa bumbu pasti hambar ya. Makanya, bumbu itu penting buat menambah cita rasa.

Produk yang udah dikasih bumbu pembeda, akan lebih mudah diingat, karena beda. Ibarat lihat bola warna merah diantara bola-bola warna putih. pasti kelihatan mencolok banget kan?

3. Sajikan produknya

Photo by The Creative Exchange on Unsplash

Kalau produknya udah mateng dan udah punya pembeda, berarti tinggal dikemas atau disajikan. Biar pembeli makin tertarik beli produknya, kamu perlu mengemas produknya jadi lebih menarik. Menyajikan produk dengan baik kepada pembeli.

Mie instan yang udah disajikan bisa bikin orang ngiler melihatnya.

Padahal proses pembuatannya gampang banget ya. Tapi tetep aja sajiannya menggoda.

Nah, kamu bisa mengemas atau menyajikan produk semenarik mungkin. Kalau bisa, sampai bikin orang tergoda melihanya. Dan membelinya. Bisa dibilang, kemasan adalah pintu masuk menuju isi produk.

Saya coba kasih ilustrasi ya.

Misalkan, kamu mau jualan brownies. Begini tahapannya:

  1. Matengin dulu produk browniesnya. Coba rasakan, apakah browniesnya enak, empuk, dan rasa manisnya pas? Kalau semua jawabannya iya, berarti tinggal masuk ke tahap selanjutnya.
  2. Kasih bumbu pembeda. Coba cari tahu apa yang udah ada di produk brownies yang lain. Lalu pikirkan apa yang bisa membedakan produk brownies kamu dengan brownies lain di luar sana. Mungkin kamu bisa menambahkan rasa khusus, topping khusus, atau selai khusus. Apapun yang membuat kamu mencolok diantara produk brownies yang lain.
  3. Kemas dan sajikan produknya dengan menarik. Kalau produk brownies lain dikemas pake kemasan berbentuk kotak dan bulat, mungkin kamu pake kemasan segi enam atau bentuk hati. Terus ditambah gambar khusus yang unik dan nyeleneh. Pokoknya, kemasan brownies kamu harus bikin orang langsung tergoda buat membelinya.

Itu cuma ilustrasi aja ya. Kamu bisa menerapkannya di produk apapun.

Jualan itu memang gampang-gampang susah. Kalau kamu ngerasa jualan itu susah, mungkin kamu bisa pakai cara di atas. Jualan seperti masak mie instan. Pertama, matengin produknya dulu. Kedua, kasih penyedap rasa atau bumbu pembeda. Ketiga, kemas atau sajikan dengan unik dan menarik. Kalau kamu udah coba menerapkan itu, mudah-mudahan produknya bisa lebih laku lagi ya. Tetep semangat jualannya.

--

--

Yasier Fadilah
Yasier Fadilah

Written by Yasier Fadilah

I write about personal growth, business and productivity. You can also find me on IG @yasierfadilah. Thank you for reading.

No responses yet