Inilah Kekuatan Self-Love

Yasier Fadilah
3 min readSep 9, 2023

--

Photo by Izzy Park on Unsplash

Apakah kamu pernah ngebandingin diri sama orang lain?

Tenang, kamu nggak sendiri. Bukan cuma kamu yang pernah kok. Orang lain juga pernah. Saya juga pernah. Karena kita hidup di zaman yang serba transparan.

Begini. Kamu pasti sadar dengan perkembangan internet dan media sosial saat ini. Kita lebih mudah mendapat informasi. Bahkan kita melihat kegiatan orang lain di media sosial yang nyaris tanpa filter. Dan itu bisa jadi trigger ke kita, seolah-olah kita pun mesti seperti dia, seolah hidupnya lebih baik dari kita.

Padahal, kita punya kehidupan sendiri. Diri kita pun perlu cinta dan perhatian. Jangan cuma fokus ke luar, ke diri orang lain. Tapi banyak-banyaklah fokus ke dalam diri kita sendiri.

Dulu, saya juga suka ke-trigger dengan postingan orang lain di media sosial. Akibatnya saya selalu merasa kurang bahagia terus.

Tapi akhirnya saya sadar, kalau postingan orang lain di medsos biasanya postingan terbaiknya, meskipun kondisi aslinya nggak seperti itu. Kita suka berlebihan menginterpretasikan.

Hal penting yang mesti kita ingat:

Pada dasarnya kita sama, selalu ingin menampilkan yang terbaik. Tapi jangan dijadikan ajang kompetisi. Cukup sebagai bentuk ekspresi diri aja. Kalau postingan orang lain lebih bagus, kelihatan lebih bahagia, yaa biarin aja. Karena kita bertanggung jawab sama diri kita sendiri. Kita butuh lebih banyak self-love.

Jangan pernah merasa diri kita lebih susah dari orang lain. Antara kesusahan dan kebahagiaan itu, diri kitalah yang mengizinkan. Kita cuma butuh mengubah sudut pandang, dan cuma izinkan yang baik-baik aja.

Menurut:

Analoginya begini. Kita punya dua tanaman yang usia tanamnya sama. Kita merawat kedua tanaman ini bersamaan. Tapi, kita cuma merhatiin salah satu tanaman aja. Tanaman yang lainnya cuma dirawat sekadarnya aja. Bahkan suka kelupaan disiram.

Nah, tanaman yang dirawat sekadarnya dan kurang perhatian itu adalah diri kita. Sedangkan tanaman yang selalu diberi perhatian adalah orang lain.

Intinya tentang perhatian yang kita berikan. Selama ini, kamu lebih sering merhatiin siapa? Diri sendiri atau orang lain? Pertumbuhan diri atau orang lain? Kebahagiaan diri atau orang lain?

Disclaimer: Lebih banyak ngasih perhatian ke diri sendiri bukan berarti bikin kita jadi selfish atau egois. Tapi ini masalah urutan ngasih perhatian. Perhatiin diri sendiri dulu, lalu perhatiin orang lain. Bahagiain diri sendiri dulu, baru bahagiain orang lain.

Gimana caranya biar punya self-love yang besar?

1. Sering bertanya ke diri sendiri

Saya selalu yakin kalau pertanyaan yang tepat, bisa mengubah hidup seseorang. Termasuk biar bisa punya self-love yang baik.

Misalnya:

Apakah saya sering merawat diri?
Apakah saya sering dengerin kata hati? Atau malah mengabaikan?
Apakah saya pantas dicintai? Kenapa?
Apa hal, skill, atau kemampuan yang bikin saya keren?
Seberapa sering saya tersenyum dalam sehari? Kapan terakhir kali saya tersenyum?

2. Menerima diri apa adanya

Self-love juga berkaitan dengan penerimaan diri. Semakin kita menerima diri apa adanya, semakin kita merasakan cinta. Cinta yang kuat ada pada penerimaan. Seperti orang-orang yang punya keterbatasan fisik, ketika dia menerima atau berdamai dengan keterbatasannya, dia pun bisa menemukan kebahagiaan di dalam dirinya.

Apakah kamu udah seratus persen menerima diri sendiri?

3. Selalu bersyukur

Satu hal yang bisa melipatgandakan penerimaan diri adalah bersyukur. Karena rasa syukur bisa memicu hormon serotonin di dalam tubuh kita. Salah satu hormon kebahagiaan. Hormon ini pun pada akhirnya akan memicu self-love.

Ohya, saya sempat bahas tentang hormon kebahagiaan di artikel ini:

Butuh waktu yang cukup lama buat saya melakukan self-love. Ini seperti perjalanan panjang menemukan diri sendiri. Ternyata, saya selalu jauh dari diri sendiri. Meskipun secara fisik itu dekat. Jiwa sayalah yang jauh, yang kurang diberi perhatian. Dan setelah saya menerima diri sepenuhnya dan bersyukur, self-love saya pun makin bertumbuh.

Ajaibnya, semakin besar self-love yang saya rasakan, semakin besar juga cinta saya kepada orang lain. Cinta yang tanpa syarat atau unconditional love.

--

--

Yasier Fadilah
Yasier Fadilah

Written by Yasier Fadilah

I write about personal growth, business and productivity. You can also find me on IG @yasierfadilah. Thank you for reading.

No responses yet