Inilah Cinta Tanpa Syarat

Yasier Fadilah
2 min readAug 28, 2022
Photo by Michael Fenton on Unsplash

Saya mau membagikan satu kisah yang terjadi beberapa tahun lalu sebagai bahan renungan untuk kita yang hidup di zaman ini.

Ada satu kisah Rasulullah Muhammad SAW yang masih saya ingat. Kisahnya adalah tentang Rasulullah dan seorang pengemis buta. Ceritanya, dulu, pengemis buta itu selalu mengejek atau menjelek-jelekan Rasulullah di depan orang lain yang menghampirinya.

Sementara, Rasulullah selalu datang kepadanya untuk memberi makan. Pengemis itu sangat senang dengan pemberian makanan itu. Tapi … seperti biasa, pengemis itu mengejek Rasulullah. Sedangkan Rasulullah mengabaikan ejekannya itu.

Beberapa waktu kemudian, Rasulullah wafat. Di sisi lain, pengemis buta itu merindukan orang yang selalu memberinya makan.

Suatu hari, Abu Bakar, sahabat Rasulullah, mendatangi pengemis buta itu untuk memberinya makan. Lalu, pengemis buta itu merasa dia bukan orang yang biasa memberinya makan.

“Sepertinya kamu bukan orang yang biasa memberiku makan?” tanya pengemis buta.

“Iya memang. Orang itu sudah wafat,” jawab Abu Bakar.

“Apa? Sebenarnya siapakah orang itu?” Pengemis itu kaget, lalu menangis.

“Dia adalah Rasulullah Muhammad SAW.”

Setelah mendengar namanya, pengemis itu pun menangis tak tertahankan. Penyesalan dan rasa bersalah berkecamuk di dadanya.

Apa yang dilakukan oleh Rasulullah adalah sebuah kasih sayang atau cinta tanpa syarat. Rasulullah melakukannya tanpa melihat siapa orangnya. Beliau tetap mencintai setiap orang, meskipun orang itu selalu mengejeknya.

Saya sendiri mulai merasakan cinta tanpa syarat itu. Ketika saya berusaha mencintai orang lain, tanpa memandang fisik, karakter, atau latar belakang, hati saya merasa lebih damai. Saya belajar dari sifat Rasulullah. Sifat Rasulullah seperti cerminan dari sifat Allah.

Cinta tanpa syarat bisa juga disebut unconditional love. Cinta ini bersifat universal. Bukan tentang cinta kepada lawan jenis. Tapi lebih ke cinta kasih kita kepada sesama makhluk Tuhan.

Artinya, dengan mencintai makhluk-Nya, kita juga mencintai Penciptanya.

Namanya juga cinta tanpa syarat. Kita nggak butuh syarat-syarat tertentu buat mencintai. Kita hanya perlu keyakinan kalau kita diciptakan untuk saling mencintai, bukan membenci.

Pasti kamu juga bisa melakukannya.

Cara sederhana yang bisa kamu lakukan adalah dengan membantu orang lain yang butuh bantuan. Atau sekadar mendengarkan orang lain curhat pun, bisa bantu mereka mengurangi masalahnya.

Cinta bisa menumbuhkan cinta. Semakin banyak cinta, semakin damailah semesta.

Hidup ini akan semakin indah ketika sering menebar cinta. Terutama cinta tanpa syarat, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Saya udah mencobanya. Sebaiknya kamu juga.

Salam cinta untuk semesta.

--

--

Yasier Fadilah

I write about personal growth, business and productivity. You can also find me on IG @yasierfadilah. Thank you for reading.