Ini Cara Belajar yang Efektif

Yasier Fadilah
3 min readJun 19, 2021

--

A student is studying on the desk
Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels

Dulu, ketika sekolah, saya punya masalah yang lumayan mengganggu. Saya suka kesulitan memahami materi pelajaran yang rumit. Dan kalau udah paham, biasanya suka cepat lupa.

Kamu pernah mengalaminya gak?

Sebenarnya wajar sih, karena nggak setiap orang bisa memahami materi yang rumit. Tapi saya sadar, kalau akar masalahnya bukan dari materi pelajarannya.

Tiba-tiba saya kepikiran dengan how the way we learn. Yap. Cara kita belajar. Biasanya, saya belajar mati-matian buat memasukan materi ke dalam kepala. Berusaha mengingat sebisa mungkin. Ternyata cara itu kurang efektif. Karena setelah paham, kemungkinan materi itu bisa lenyap dari ingatan kita.

Kalau setiap siswa tau cara belajar yang tepat, pasti nggak akan ada lagi sistem kebut semalam menjelang ujian. Menurut saya, sistem kebut semalam cuma berpengaruh beberapa hari.

Artinya, kita perlu cara yang bisa memudahkan siswa memahami materi jauh-jauh hari dan anti lupa.

Sebelum membahas cara belajarnya. Saya coba membedah dulu penyebab alamiah kenapa sulit paham dan mudah lupa.

Pertama, tentang masalah sulit paham.

Menurut jawaban dr. Lia Nur Amalina di laman alodokter.com, beberapa penyebab seseorang sulit memahami pelajaran karena kurangnya konsentrasi, kondisi tubuh yang kurang fit dan mengantuk.

Kurang konsentrasi bisa disebabkan karena tempatnya yang kurang mendukung. Ada orang yang bisa konsentrasi di tempat rame dan ada yang lebih suka di tempat yang sepi tanpa gangguan. Nah, kamu lebih suka yang mana?

Kalau kondisi tubuh yang kurang fit bisa diatasi dengan olahraga ringan sebelum belajar. Selain membuat tubuh lebih fit, juga membuat tubuh dan pikiran jadi lebih rileks.

Dan mengantuk bisa diatasi dengan tidur malam yang berkualitas, sekitar 7–9 jam. Lebih baik tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Selain itu, asupan air minum dan makanan yang sehat pun bisa mengurangi kantuk saat belajar.

Kedua, tentang masalah lupa materi.

Menurut lansiran halodoc.com, salah satu penyebab mudah lupa adalah
karena kurang tidur.

Ini nyambung ke penyebab mengantuk tadi. Berarti, durasi tidur yang cukup bisa bantu meningkatkan kualitas memori otak. Dan sebaliknya, kalau durasi tidurnya kurang, bisa menurunkan kualitas memorinya.

Kalau faktor alamiah tadi udah bisa diatasi, minimal tubuh dan pikiran (faktor internal) kita udah siap menerima materi. Selanjutnya kita bahas faktor eksternalnya, yaitu cara belajar.

Gimana cara belajar yang bisa bikin kita mudah paham dan sulit lupa?

Ini bukan satu-satunya cara yang paling ampuh. Tapi kalau kamu terapkan, dijamin kamu akan lebih baik dari sebelumnya.

Namanya: Feynman Technique

Pernah dengar?

Feynman technique ini bisa memudahkan kita buat belajar. Karena agak beda dengan cara tradisional yang biasa kita pakai.

Kurang lebih begini caranya:

  1. Tulis dan pelajari materinya.
  2. Ajarkan ke orang lain sesederhana mungkin, seperti ngajarin anak SD.
  3. Kalau ada bagian materi yang masih rumit, coba tandai dan pelajari lagi.
  4. Ajarkan lagi ke orang lain dengan sederhana.

Coba ulangi terus cara diatas, sampai kamu benar-benar paham. Dari cara itu saya jadi dapet pelajaran, kalau mengajari orang lain justru bisa menguatkan pemahaman kita.

Ngajarin orang lain nggak akan bikin kita rugi kok. Malah kita akan lebih paham dan bisa menambah ilmu lagi.

Saya coba kasih ilustrasi dari Feynman Technique ya.

Misalnya kamu belajar bahasa Inggris tentang tenses. Coba pelajari dulu macam-macam tenses itu. Lalu, ajarkan ke orang lain pake bahasa kamu, sesederhana mungkin. Bisa pake pengandaian, analogi atau contoh yang konkret. Kalau ada yang masih rumit, misalnya penggunaan to be di present perfect continuous tense. Kamu tandai bagian itu, terus pelajari lagi. Kalau udah paham, ajarkan lagi ke orang lain dengan sederhana.

Kalau kamu bisa jelasin tanpa ada kendala lagi, artinya kamu udah paham materi itu. Menarik kan?

Richard Feynman pernah bilang, “Kalau kamu nggak bisa menjelaskan sesuatu ke anak enam tahun, berarti kamu belum benar-benar memahaminya.”

Jadi, kalau kamu punya masalah sulit paham dan mudah lupa, maka kamu bisa pakai cara tadi. Atasi dulu faktor internalnya (tubuh dan pikiran). Lalu faktor eksternalnya (cara belajar). Kalau tertarik, kamu bisa terapin cara belajar Feynman. Karena itu bisa bikin kamu lebih jago dalam memahami materi.

Coba aja dulu.

--

--

Yasier Fadilah
Yasier Fadilah

Written by Yasier Fadilah

I write about personal growth, business and productivity. You can also find me on IG @yasierfadilah. Thank you for reading.

No responses yet