Ini Bahaya Gadget yang Mesti Diatasi
Di era modern ini, siapa sih yang nggak pakai gadget?
Kita udah akrab banget sama gadget. Kebanyakan dari kita memakainya di keseharian. Mungkin hampir tiap hari tangan kita bersentuhan dengannya. Terutama smartphone. Seolah itu benda wajib yang harus ada di kantong atau saku kita.
Saya pikir, penggunaan gadget ini punya dampak yang cukup besar sama kehidupan kita saat ini. Karena ini dipakai oleh lintas generasi, dari mulai anak kecil sampai orang tua. Kadang saya bertanya,
“Sebenarnya, kita yang mengendalikan gadget, atau gadget yang mengendalikan perilaku kita?”
Saya melihat sendiri bagaimana gadget menjadi ‘alat didik tak langsung’ yang bisa membuat seseorang yang nggak tahu, menjadi tahu. Contohnya, saya sering menangkap kata-kata baru dari keponakan saya yang masih kecil. Pas saya tanya, “Kamu tau kata-kata itu dari mana?” Katanya, “Tau dari salah satu video di internet.”
Karena dia udah bisa menggunakan gadget sendiri. Jadinya bisa dengan mudah mengakses apapun. Itu salah satu dampaknya. Pasti masih ada dampak lain dari penggunaan gadget ini.
Karena penasaran, saya kepikiran untuk melakukan challenge 24 jam tanpa memakai gadget. Kayanya sih menarik.
Disclaimer: Selama challenge, saya menggunakan gadget cuma untuk merekam video. Saya coba mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan.
Saya melakukan ini karena ingin tahu efek yang dirasakan ketika terlepas dari gadget seharian. Saya ingin membuktikan, apakah kita sebegitu addicted-nya sama gadget. Nanti saya ceritakan, apa aja yang saya lakukan selama challenge itu, di akhir artikel ini.
Salah satu dampak negatif dari gadget adalah dari screen time yang terlalu banyak. Dari jumlah waktu yang kita pakai untuk menatap layar gadget. Tiap orang bisa jadi punya screen time yang berbeda. Itulah kenapa, efek yang dirasakannya bisa beda-beda.
Sebenarnya apa sih dampak dari screen time ini?
Menurut lansiran dari lifestyle.kompas.com, screen time atau melihat layar gadget yang berlebihan bisa berbakibat buruk pada kesehatan kita. Misalnya, dapat merusak mata, mengganggu pola tidur dan membuat kita stress.
Dibalik efek negatif yang dirasakan dari gadget, pasti ada cara atau solusi buat mengatasinya.
Solusi pertama: Batasi screen time
Dengan membatasi screen time, kamu jadi tahu udah berapa lama kamu memakai gadget. Kamu juga bisa melakukan hal lain diluar gadget yang penting buat hidup kamu. Seperti belajar, merawat diri, merawat kesehatan, bahkan merawat hubungan dengan orang terdekat.
Kalau saya boleh berpesan, jangan sampai kamu terlalu menjauhkan orang yang dekat dan terlalu mendekatkan orang yang jauh, karena gadget.
Saya sendiri sadar, ternyata kita sebaiknya lebih mendekatkan orang yang udah dekat dengan kita, sehingga semakin erat.
Batasi screen time semampu kamu. Yang penting nggak berlebihan.
Solusi kedua: Pakai kacamata anti radiasi
Nah, selain membatasi screen time, kamu juga bisa memakai kacamata anti radiasi untuk mengurangi efek radiasi dari gadget yang kamu pakai. Kadang, saya juga memakainya ketika harus memakai gadget cukup lama.
Dengan memakainya, mata kamu bisa lebih terlindungi.
Solusi ketiga: Kurangi ketergantungan
Sadar atau nggak sadar, kita memang udah ketergantungan dengan gadget. Yaa memang karena perkembangan zaman sih. Tapi, kita juga harus sadar dengan efek ketergantungan yang dirasakan.
Ada saatnya, kita memanfaatkan kecanggihan gadget. Dan ada saatnya kita memanfaatkan kemampuan kita sendiri untuk melakukan sesuatu. Artinya, sisi kemanusiaan kita harus tetap dijaga dan dikembangkan.
Saya masih inget ketika masa-masa sekolah tahun 2000-an. Ketika gadget belum secanggih sekarang. Saat itu, jarang banget saya pakai handphone atau smartphone. Dan yang saya rasakan, rasa kedekatan dan kekeluargaan dengan orang lain jauh lebih terasa. Tapi, kayanya momen-momen itu masih bisa dirasakan kalau kita bisa mengurangi ketergantungan dengan gadget.
Minimal, kita bisa mengurangi ketergantungan gadget pas makan, pas ngobrol sama orang lain dan pas mau tidur.
Sesuai janji saya di atas tadi, saya mau share kegiatan selama melakukan challenge. Ini yang saya lakukan selama seharian tanpa menggunakan gadget. Saya membagi kegiatan ke dalam kelompok yang sejenis (batching).
- Pertama
- Kedua
- Ketiga
- Keempat
Ternyata agak susah buat jauh dari gadget lama-lama. Tapi, setelah challenge itu, saya jadi ngerasa ada bagian dari hidup yang butuh perhatian lebih. Sisi kemanusiaan dari diri saya. Karena selama ini terlalu sering merawat gadget. Tetapi kurang merawat bagian hidup lain: seperti merawat diri, merawat kesehatan dan merawat hubungan.
Challenge selama 24 jam itu cukup mengubah mindset saya tentang penggunaan gadget. Dan sekarang saya udah tahu mesti ngapain.
Kamu tertarik gak buat nyoba challenge seperti itu?