Healing Lewat Journaling
Apa yang menarik dari Journaling?
Oke, itu pertanyaan saya ketika baru tahu tentang journaling. Karena saya pikir journaling itu sama seperti kegiatan mencatat pada umumnya. Kita menulis sesuatu di buku. Udah.
Tapi, setelah mencari tahu lebih jauh, ternyata journaling bukan sekadar mencatat. Journaling punya beberapa manfaat ketika kita rutin melakukannya. Bahkan, ada beberapa tehnik atau metode journaling yang berbeda, sesuai tujuannya.
Akhirnya saya mulai tertarik dengan journaling. Saya pun coba menerapkan beberapa tehniknya. Salah satunya adalah Bullet Journal. Ya. Nggak tau kenapa, saya suka menulis sesuatu poin per poin. Bullet per bullet.
Mungkin kamu masih bingung, sebenarnya journaling itu apa. Nah, sederhananya, journaling adalah aktivitas mencatat secara rutin tentang pemikiran, perasaan, memori, dsb. Bisa dalam bentuk tulisan, atau ditambahi gambar dan ilustrasi.
Ada beberapa manfaat healing ketika kita rutin melakukan journaling.
Misalnya:
- Meminimalisir rasa cemas.
- Mengontrol stress.
- Memberi kejelasan tentang pilihan yang belum pasti.
- Membuat kita fokus sama hal-hal yang penting.
- Menguatkan ketahanan emosi.
- Menjadikan kita lebih kreatif.
Oke kita lanjut aja ke tehniknya. Ada beberapa tehnik yang bisa kamu pakai sesuai kesukaanmu.
Morning pages
Morning pages ini biasanya memuat catatan reflektif tentang pemikiran, perasaan atau kejadian sehari-hari yang kita alami. Dan, karena namanya morning pages, lebih baik dilakukan pagi-pagi.
Contohnya:
Kamu mencatat tentang kondisi kamu di pagi itu. Lalu kamu tulis apa yang kamu harapkan terjadi di sepanjang hari.
Freewriting
Buat kamu yang suka kebebasan
Ini hampir mirip dengan morning pages. Tapi bedanya, freewriting ini menulis tentang apapun. Bebas. Apapun yang melintas di pikiran dan perasaan. Menulis bebas tanpa takut salah tulis atau salah grammar. Dengan melakukannya, kamu bisa meluapkan unek-unek yang mungkin mengganjal di hati dan pikiran. Semacam curhat gitu lah.
Contohnya:
Kamu menulis tentang masalah yang terjadi di hari itu. Lalu kamu tulis tentang solusi-solusi apa yang bisa dilakukan. Tulis apapun.
Bullet Journal
Buat kamu yang suka lebih terorganisir
Sesuai namanya, bullet journal ini adalah catatan yang dipenuhi bullet atau poin. Kita bisa menuliskan tentang goal yang ingin dicapai. Brainstorming ide-ide. Menulis tahapan project. Atau menulis hal-hal yang ingin kamu lakukan, poin per poin.
Contohnya:
Kamu menulis tentang goals kamu selama satu tahun ke depan. Lalu tulis target bulanan dan hariannya, sehingga bisa mendekatkan kamu ke goals itu.
Art Journal
Berbeda dengan journal sebelumnya. Art journal ini lebih banyak berisi gambar, ilustrasi, coretan atau apapun yang bernilai seni. Ini cocok banget buat yang suka dengan seni. Kamu bisa membuat journal sambil berekspresi melalui seni.
Contohnya:
Kamu membuat gambar abstrak warna-warni untuk menggambarkan perasaan senang kamu saat itu.
Gratitude Journal
Nah, kalau gratitude journal isinya tentang hal-hal yang ingin kamu syukuri. Kadang kita lupa sama nikmat yang bisa disyukuri. Dengan menuliskannya, kamu akan lebih sadar dan mungkin rasa syukurmu bisa berkali-kali lipat. Jadi, kamu bisa menuliskan apapun nikmat yang ingin disyukuri dari pagi sampai malam. Makanya, gratitude journal cocok ditulis ketika malam hari, sebelum tidur.
Contohnya:
Tulis apapun yang kamu syukuri. Seperti: Alhamdulillah. Terima kasih Tuhan atas kelancaran kegiatan hari ini. Terima kasih karena saya masih bisa bernapas dengan mudah. Terima kasih karena saya masih bisa makan, dst.
Oke, tadi beberapa tehnik journaling yang bisa kamu terapkan. Nggak harus semuanya sih. Pilih aja yang sesuai sama gaya menulis kamu atau yang kamu sukai. Yang penting, kamu bisa merasakan manfaatnya.
Selamat menulis jurnal.
