Cara Merasakan Cinta Tuhan
Apakah kamu pernah ngitung berapa kali kamu menarik napas dan menghembuskan napas?
Pasti jarang ya, dengan sengaja ngitung berapa kali kita bernapas. Kita bisa bernapas bahkan tanpa kita sadari. Seolah-olah udah otomatis. Padahal napas adalah salah satu faktor penanda kita masih hidup atau nggak.
Selanjutnya, apakah kamu masih ingat makanan terenak yang pernah kamu makan?
Makanan pun adalah faktor penting yang menunjang kehidupan kita. Lidah, adalah salah satu organ yang bikin kita ngerasain nikmatnya makanan. Kalau lidah kita bermasalah, mungkin kita cuma makan, tanpa ngerasain rasa nikmat dari makanan itu. Yaa meskipun durasi nikmatnya sebentar-sebentar. Karena cuma lewat aja, kan?
Nah, apakah kamu ngerasain cinta Tuhan dari napas yang kita hirup dan nikmatnya makanan yang lidah kita rasakan?
Dari sekian banyak kenikmatan yang kita rasakan, pasti ada cinta Tuhan di sana. Cinta yang tanpa syarat. Karena Tuhan selalu memberinya, tanpa berharap kita mengembalikan kenikmatan itu. Apakah kita lupa buat mensyukurinya?
Saya pun kadang lupa sama nikmat napas yang dihirup, atau nikmat makanan yang disantap tiap hari. Tapi lewat tulisan ini, semoga bisa jadi pengingat buat kita semua, termasuk saya sendiri. Pengingat tentang kenikmatan yang mungkin suka kita abaikan. Pengingat tentang cinta-Nya kepada kita.
Rasakan cinta-Nya setiap saat
Setelah baca tulisan ini, mari kita rasakan cinta-Nya setiap saat dengan sadar. Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, lalu bangun lagi. Tuhan itu dekat dengan kita kok.
Terus ingat dan terhubung dengan-Nya
Dengan sering meresapi cinta-Nya, kita pun akan tergugah untuk terus ingat dan terhubung dengan-Nya. Buat saya terhubung dengan Tuhan itu bukan cuma saat beribadah atau berdoa aja, tapi di setiap saat. Dengan terus terhubung, kita akan lebih mudah mendapat tuntunan.
Cintai ciptaan-Nya
Ketika kita sering meresapi cinta-Nya dan terhubung dengan-Nya, kita bisa mulai mencintai ciptaan-Nya. Dari mulai manusia, hewan, bahkan tumbuhan. Karena cinta-Nya pun ada di setiap ciptaan-Nya. Kita adalah manifestasi dari cinta Tuhan. Makanya, kita selalu diarahkan ke jalan kebaikan, kebenaran dan kedamaian.
Saya pun masih berproses buat mencintai dan mensyukuri. Tapi, setelah saya sering melakukan itu, memang rasanya hidup saya lebih damai dan seolah selalu diliputi oleh cinta. Cinta tanpa syarat yang dulunya suka saya abaikan, sekarang lebih sering dirasakan.
Tuhan adalah Sang Maha Cinta dan pemilik cinta sejati.
Semoga Tuhan selalu meliputi kamu dengan cinta.