Cara Menjadi Jenius Seperti BJ Habibie
Sejak dulu, saya selalu mengagumi sosok alm. BJ Habibie. Meskipun saya belum pernah ketemu secara langsung, tapi sosoknya selalu jadi inspirasi saya. Pastinya banyak tokoh Indonesia yang menginspirasi. Tapi beliau seperti punya karisma dan kelebihan tersendiri dibandingan yang lainnya.
Beliau memberikan inspirasi mulai dari sikapnya, karya pesawatnya dan kecerdasan yang dimilikinya. Mungkin itulah yang membuatnya unik dan menginspirasi sampai detik ini.
Tiba-tiba saya penasaran mencari tau tentang kecerdasan beliau. Dan, menurut beberapa sumber yang saya baca, beliau memiliki IQ yang sangat besar, yaitu 200. Wow. Skor IQ-nya bahkan melebihi Albert Einstein dengan IQ 160. Artinya, B.J Habibie adalah salah satu orang jenius yang pernah ada di dunia. Menariknya, beliau berasal dari Indonesia.
Sepertinya pantas kalau beliau dijadikan sosok panutan oleh anak-anak muda Indonesia. Karena Indonesia pun punya banyak potensi yang nggak bisa dipandang sebelah mata. Banyak anak muda yang bisa menjadi penerus kejeniusannya. Pertanyaannya, apakah kita bisa menjadi jenius seperti B.J Habibie?
IQ memang bisa menjadi indikator kejeniusan seseorang. Tetapi, IQ bukan satu-satunya penentu kejeniusan. Karena, kejeniusan pun bisa dimunculkan atau dikembangkan. Kita bisa mengembangkan kejeniusan dengan cara-cara tertentu.
Ada 3 cara yang bisa kita lakukan.
1. MEMICU KEJENIUSAN
Ibarat kertas yang bisa terbakar ketika diperciki api. Kejeniusan pun bisa muncul ketika diperciki sesuatu atau dipicu oleh sesuatu. Nah, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memicunya. Misalnya seperti olahraga, membaca buku, menonton film, dsb. Itu tiga hal yang bisa kita lakukan kapan pun.
Dengan melakukan salah satu, atau ketiganya, kita akan merasa lebih baik dalam hal pengetahuan atau intelegensi. Bahkan banyak pemimpin-pemimpin hebat yang punya kebiasaan membaca buku.
Apa cara yang lebih kamu sukai?
2. MENUANGKAN KEJENIUSAN
Orang-orang jenius, seperti B.J Habibie, punya sesuatu atau karya yang dihasilkan. Menurut saya, itu salah satu cara mengetahui kejeniusan kita. Dengan kata lain, untuk mengembangkan kejeniusan, kita perlu menuangkannya. Cara menuangkannya ini bisa jadi beda-beda. Ada yang menuangkan melalui tulisan, ada yang melalui desain atau rancangan, ada yang melalui eksperimen, dsb.
Tanpa ada sesuatu yang dihasilkan, kita nggak akan tahu ukuran kejeniusan kita. Coba cari tau cara yang bisa dilakukan untuk menuangkan kejeniusanmu. Apakah dengan menulis? Menggambar? Membuat desain? Atau apa?
3. FOKUS MAKSIMAL DAN ISTIRAHAT MAKSIMAL
Banyak orang-orang jenius yang bisa sangat fokus ketika bekerja atau membuat sesuatu. Bisa jadi, kekuatan fokus itu yang membuatnya bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal. Fokus yang maksimal bisa membawa kita pada flow state.
Lalu, kita pun harus punya waktu istirahat yang maksimal. Yaa karena otak kita pun perlu waktu buat istirahat. Anggap aja ini adalah cara kita memanjakan otak yang dipakai seharian. Istirahat yang maksimal justru akan meningkatkan kinerja otak kita. Bahkan orang-orang kreatif bisa punya waktu lebih banyak untuk tidur. Ketika bangun, mereka langsung berbinar-binar karena ide-ide berseliweran untuk dituangkan.
Ketiga cara tadi bisa kita terapkan bergantian. Misalnya, kamu bisa membaca buku tentang ekonomi. Setelah itu, kamu menuliskan apa yang kamu pelajari dari buku itu menggunakan bahasa kamu sendiri. Kamu bisa memasukan opini atau pencapat kamu tentang materinya. Kamu bisa membuat tulisan artikel atau bahkan buku sekalipun. Lakukan itu dengan fokus yang maksimal. Dan setelah semuanya beres, kamu tinggal beristirahat dengan maksimal.
Kita bisa menerapkan ketiga hal tadi untuk menjadi lebih jenius. Mungkin nggak sampai sejenius Habibie. Tapi minimal kita bisa tahu gimana rasanya menjadi orang yang lebih jenius.
Apakah kamu mau menjadi jenius?