Bicara Tentang Produktivitas

Yasier Fadilah
3 min readDec 13, 2019

--

Kita sudah banyak dirasuki oleh berbagai teknologi dan media-media pendukung lainnya. Membuat pekerjaan kita jadi lebih mudah. Bahkan melipat jarak bukanlah hal yang sulit lagi. Kita bisa melihat aktifitas yang dilakukan oleh orang yang berjauhan dengan mengakses media sosial. Sangat mudah bukan? Tinggal sentuh, lalu muncul apa yang kita cari.

Tetapi, di samping itu kita harus sadar dengan aktifitas lainnya: bergerak.

Terlalu banyak duduk menatap layar membuat energi kita tersedot. Membuat tubuh menjadi kaku. Otot-otot menjadi tegang. Mata pun menjadi lelah. Untuk itu kita sebaiknya rehat sejenak dari urusan teknologi, rehat sejenak dari dunia maya, rehat sejenak dari memelototi layar gadget. Karena meninggalkan aktifitas ini sesaat, nggak akan membuat kita rugi. Malah membuat lebih sehat.

Salah satu solusinya yaitu bergerak. Atau jika ingin lebih serius, biasakanlah berolahraga.

Menurut Katja Pantzar, penulis asal Finlandia. Bergerak, seperti berlari atau bersepeda, memiliki banyak manfaat. Apalagi jika digabungkan dengan mendekatkan diri ke alam atau hutan. Atau dia menyebutnya terapi hutan. Ini adalah perpaduan yang mesti dicoba, karena manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan tubuh dan mental.

Bergerak bisa meredakan tingkat stress setelah berlama-lama duduk dan menatap layar. Misalnya dengan memberikan jeda beberapa menit untuk jalan-jalan ke taman, atau hutan. Nikmati pemandangan pohon-pohon hijau. Rasakan dengan santai udara segar yang dipantulkan oleh pohon-pohon itu. Resapi ketenangan yang dalam. Setelah beberapa menit, tubuhmu akan lebih rileks. Perpaduan bergerak dan menyatu dengan alam ini bisa ‘menghidupkanmu’ kembali.

Photo by Franzie Allen Miranda on Unsplash

Saya termasuk orang yang nggak bisa diam. Karena ketika diam terlalu lama, badan terasa pegal dan kaku. Sulit konsentrasi dan tertekan. Itulah kenapa saya langsung olahraga untuk menugurangi gejala-gejala tersebut. Bagi saya, lebih baik olahraga sebentar tapi sering, daripada lama tapi jarang dilakukan.

Kamu juga tentu bisa melakukannya. Dan olahraga sejuta umat yang bisa kamu lakukan dengan mudah, adalah jogging atau lari. Berlarilah semampunya. Sampai keringatmu benar-benar mengucur deras. Setelah itu, kamu akan merasakan perbedaanya.

Saya selalu berusaha biar nggak sekadar sibuk, tapi juga produktif. Dan menurut saya, produktif itu ketika pekerjaan kita beres, tapi pikiran nggak stress.

Kita bisa merutinkan olahraga minimal seminggu tiga kali. Agar kondisi tubuh tetap seimbang. Durasinya nggak harus lama, yang penting terasa. Sekitar sepuluh sampai tiga puluh menit di pagi hari atau sore hari. Tapi ini relatif yaa, bisa jadi kamu lebih cocok olahraga selama satu jam.

Photo by Marianne Long on Unsplash

Sementara untuk terapi hutan, saya belum punya cukup waktu untuk rutin melakukannya. Biasanya, saya hanya berjalan-jalan di sekitaran kaki gunung.

Tapi, banyak teman-teman saya yang senang menghabiskan waktu di hutan. Ada yang sampai mendaki gunung atau sekadar hiking di alam bebas. Jika diperhatikan, mereka tampak lebih segar dan ceria.

Ternyata manfaat beraktfitas di luar ruangan itu luar biasa.

Mari jernihkan pikiran dengan bergerak dan mendekatkan diri ke alam. Dan, jadilah lebih produktif.

“Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam. Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang,” -Ahmad Fuadi

--

--

Yasier Fadilah
Yasier Fadilah

Written by Yasier Fadilah

I write about personal growth, business and productivity. You can also find me on IG @yasierfadilah. Thank you for reading.

No responses yet