Belajar dari Kekuatan Vision
Vision adalah salahsatu karakter yang muncul di film Avanger. Dia adalah sebuah android yang diciptakan oleh Ultron. Tetapi, Vision justru akhirnya berada di pihak Avanger, dan mengalahkan Ultron.
Meskipun Android, dia memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia mampu mengancurkan benda dengan laser yang keluar dari mind stone di dahinya. Ia bisa menembus benda. Ia bisa menambah dan mengurangi bobot tubuhnya secara signifikan.
Saya tertarik membahas Vision karena sosoknya akan difilmkan di film Wanda Vision.
Kali ini saya ingin mengaitkan kekuatan Vision tadi, dengan kekuatan yang dibutuhkan di kehidupan atau karir kita. Kekuatannya bisa dipelajari dari sudut pandang lain. Bukan kekuatan Vision yang sebenarnya. Tetapi kekuatan kita yang mirip dengan Vision.
Tadi, saya sempat menyebutkan beberapa kekuatan yang dimiliki seperti: menghancurkan benda dengan mind stone, menembus benda, dan menambah bobot.
Apa kaitannya dengan karir kita?
Kekuatan Fokus
Kemampuan mengancurkan benda dengan laser yang keluar dari mind stone, sama seperti prinsip laser pemotong, atau prinsip cahaya matahari yang disorotkan melalui kaca pembesar.
Ada laser yang mampu memotong sesuatu ketika difokuskan. Sama juga ketika kita menyorotkan sinar matahari lewat kaca pembesar ke selembar kertas. Ketika sinarnya difokuskan ke satu titik selama beberapa detik, kertas itu pun terbakar.
Kekuatan fokus di kehidupan nyata pun bisa memberi dampak yang sama. Misalnya, kalau kita fokus menggeluti satu bidang, kita akan bisa mengancurkan penghalang atau kesulitan-kesulitan di bidang itu.
Dan akhirnya kita bisa menguasai bidang itu, cepat atau lambat.
“Petarung yang sukses adalah orang rata-rata, dengan fokus setajam laser.” — Bruce Lee
Di karir juga begitu. Kalau diperhatikan dunia pekerjaan cuma terdiri dari tiga peran utama, yaitu: bagian yang membuat produk (Manufaktur, desain), bagian yang menjual (Marketing, sales), dan bagian yang memastikan proses pembuatan dan penjualan berjalan dengan baik (Finance, Consultant).
Nah, dengan menerapkan kekuatan fokus, kita bisa memilih bagian pekerjaan mana yang akan kita fokuskan. Apakah yang membuat (creator)? Apakah yang menjual (sales)? Atau yang memberi saran (adviser)?
Kita bisa fokus ke salah satu bagian itu. Kalau kamu sedang mempersiapkan karir, kamu bisa memilih mau fokus di bagian mana dulu. Jadi, ketika melamar kerjaan atau memulai kerjaan, kamu tahu skill apa yang bisa dipersiapkan dari awal.
Menembus Hambatan
Kekuatan yang selanjutnya adalah menembus benda atau menembus hambatan atau menembus batasan. Kalau diperhatikan, Vision bisa melakukan itu dengan mudah. Seolah-olah dia mampu menembus apapun yang menghadangnya.
Sebagai manusia biasa, kita pasti sulit menembus benda padat. Tubuh kita nggak bisa menembus benda yang keras dan sangat padat. Kecuali menembus benda yang tipis, atau tingkat kepadatannya ringan. Misalnya, menembus kertas, atau jaring laba-laba. Itu pun bukan menembus, tapi menghancurkan benda tersebut.
Coba kita ganti hambatan benda atau fisik ini menjadi hambatan mental.
Seperti ketakutan kita ketika memulai sesuatu, keraguan kita untuk melangkah, merasa nggak pede dengan kemampuan yang dimiliki, atau hambatan mental lain yang menghalangi langkah kita.
“Di balik setiap hambatan, ada peluang yang menunggu diciptakan.” — Dedy Dahlan
Di karir atau pekerjaan pun kemungkinan ada hambatan. Baik itu internal atau eksternal. Hambatan internal, bisa jadi hambatan yang menghalangi kemampuan kita untuk berkembang. Hambatan eksternal bisa jadi dari orang yang kurang mendukung performa kita.
Ya. Kita harus mampu menembus hambatan itu. Karena kalau nggak, kita gak akan mengalami banyak perkembangan.
Menambah Bobot
Vision mampu membuat bobot badannya menjadi sangat berat. Dengan begitu ia mampu merobohkan benda yang berat. Tapi ia mampu meringkankan badannya kembali.
Kita juga bisa menambah bobot badan, tapi belum tentu bisa merobohkan benda yang berat. Tujuan kita bukan kesitu. Lebih baik kita menambah bobot kemampuan kita, atau pengetahuan kita. Karena itu akan bisa merobohkan tembok kegagalan. Maksudnya, kita bisa bangkit dari kegagalan ketika kita melakukan evaluasi dan meningkatkan kemampuan.
Menambah bobot pengetahuan juga dibutuhkan di karir kita. Itu akan membantu kita menghasilkan pekerjaan yang maksimal.
“Akan selalu ada jalan menuju sebuah kesuksesan bagi siapapun, selama orang tersebut mau berusaha dan bekerja keras untuk memaksimalkan kemampuan yang ia miliki.” — Bambang Pamungkas
Saya sempat membahas tentang Prinsip Kaizen yang berguna saat meningkatan kemampuan.
Atau boleh juga didengarkan lewat podcast.
Bagaimana menerapkan ketiga kekuatan tadi sekaligus di karir kita?
Kita bisa menerapkan kekuatan fokus di salah satu bidang pekerjaan. Lalu, berusaha menembus hambatan yang ada, dengan terus menerus melatih mental kita. Selanjutnya, kita menambah bobot pengetahuan dan kemampuan, untuk memaksimalkan hasil kerja kita.
Meskipun Vision adalah android, tapi ia memiliki kemampuan yang melebihi superhero lainnya. Kita pun begitu. Siapa pun kita saat ini. Pasti ada kemampuan besar yang belum keluar sepenuhnya, yang bisa melebihi orang lain. Manfatkan kekuatan fokus, berusaha menembus hambatan mental, dan terus menambah bobot atau kapasitas diri. Sampai kamu berada di titik karir yang diinginkan.