Apa IKIGAI kamu?

Mencari tujuan hidup yang bermakna

Yasier Fadilah
4 min readJan 9, 2021
Photo by John Tallent on Unsplash

Selama ini, kita sering berusaha mengenal orang lain. Kita berusaha menjalin hubungan baik dengan orang lain. Tapi, apakah kamu udah cukup jauh mengenal diri sendiri? Cukup tahu dengan tujuan hidupmu sendiri?

Ngomong-ngomong, saya lahir dari keluarga yang peduli dengan pendidikan. Saya dibesarkan oleh Ayah yang berprofesi sebagai guru. Dan kebetulan saya juga kuliahnya di fakultas keguruan.

Sepertinya, gairah mengajar saya diturunkan oleh Ayah. Karena saya senang mengajar atau berbagi sesuatu yang bermanfaat. Meskipun dengan cara yang berbeda. Dan mengajar itu nggak harus nunggu jadi guru dulu, tapi bisa kapan pun, selagi punya kemauan untuk melakukannya.

Singat cerita, Ayah saya pensiun. Lambat laun saya mulai merasakan perbedaan. Saya mulai mencari tahu tentang jati diri, tentang siapa saya sebenarnya? apa tujuan hidup saya? apa profesi yang memberi saya makna? Apakah saya harus jadi guru?

Tiap orang memang punya jalannya masing-masing. Kita nggak ditentukan oleh label yang kita terima. Kita pun nggak seharusnya terus-terusan membawa nama besar orang tua. Pada akhirnya, kita sendiri yang berjuang dengan kemampuan yang dimiliki, kan?

Mari kita lanjut.

Sebenarnya, apa sih yang harus kita kenal dari diri kita? Adakah cara yang bisa kita lakukan untuk menemukan tujuan hidup kita?

Nah. Banyak hal yang bisa kita kenali dari diri sendiri. Mulai dari kelebihan dan kekurangan, tentang skill apa yang bisa kita lakukan, hal yang kita cintai, hal yang kita takutkan dan pedulikan, sampai misi atau tujuan hidup kita.

Saya sempat mempelajari konsep IKIGAI yang bisa membantu kita menemukan tujuan hidup. Mungkin kamu juga pernah dengar ya. Setelah dipelajari, saya coba menemukan IKIGAI saya sendiri.

Apa itu IKIGAI?

Sederhananya, IKIGAI adalah alasan atau tujuan hidup kita. Tentang apa yang kita perjuangkan. Tentang apa yang membuat kita semangat pas mulai bangun di pagi hari.

Tim Tamashiro, penulis buku How to IKIGAI, bilang, IKIGAI bisa berupa tindakan aktif seperti membimbing, menolong, menginspirasi, mengajar, memberdayakan, membahagiakan, dsb.

Nah, bagaimana cara menerapkan IKIGAI?

Untuk menemukan IKIGAI, kamu perlu menjawab empat pertanyaan berikut:

1. Apa skill atau kemampuan yang bisa kamu lakukan dengan mudah?

Photo by Glenn Carstens-Peters on Unsplash

Kamu harus tahu apa skill yang kamu kuasai. Sampai sejauh ini mungkin kamu udah pernah mempelajari sesuatu untuk dikuasai. Mungkin kamu menguasai skill seperti menulis, menggambar, membuat desain, menyanyi, public speaking, membuat kerajinan, memasak, dsb.

Kamu boleh membuat daftar skill di kertas sebanyak yang kamu mau. Bisa jadi kamu belum ahli dalam skill itu. Tapi nggak usah khawatir, karena kamu bisa mengembangkannya sambil jalan.

2. Apa hal yang kamu cintai?

Photo by russn_fckr on Unsplash

Sekarang, coba cari tahu apa hal yang kamu sukai atau cintai. Apapun itu. Boleh yang berkaitan dengan skill atau boleh juga nggak. Mungkin kamu suka dengan karya seni, suka baca buku, suka dengan alam, suka dengan kerajinan tangan, suka olahraga, suka bikin video, suka hewan peliharaan, dsb.

Tulislah apa pun yang kamu sukai, yang selalu bikin kamu seneng.

3. Apa yang orang-orang butuhkan? Atau apa yang bisa kamu lakukan untuk membuat dunia menjadi lebih baik?

Photo by Steve Knutson on Unsplash

Menurut saya, dunia ini selalu membutuhkan orang yang melakukan perbaikan. Karena ketika kita melakukan kebaikan atau sesuatu yang mulia, kita akan membuat dunia menjadi lebih baik. Bahkan kita bisa berkontribusi di situ.

Coba cari tahu apa misi mulia atau kontribusi kamu kepada dunia. Tanyakan apa yang bisa kamu berikan kepada dunia. Bukan apa yang dunia bisa berikan kepadamu

4. Bagaimana cara kamu mendapat penghasilan?

Photo by Jérémy Stenuit on Unsplash

Untuk menopang hidup atau memenuhi kebutuhan hidup, kita pasti membutuhkan penghasilan. Iya kan? Karena ketika tiga hal tadi masih belum cukup. Kamu membutuhkan penghasilan. Sumber datangnya penghasilan, bisa sesuai dengan ketiga hal tadi. Dari skill yang kamu kuasai, dari hal yang kamu cintai, atau misi yang kamu miliki.

Mungkin kamu bisa dapat penghasilan dari menjual karya desain, dari menjual hasil masakan, dari jasa fotografi, dsb.

Untuk menemukan IKIGAI, kita perlu menemukan irisan dari keempat hal tadi. Mencari yang berkaitan antara apa yang kamu kuasai, apa yang kamu cintai, apa yang kamu pedulikan, dan bagaimana cara kamu mendapatkan penghasilan.

Ini IKIGAI saya saat ini:

Skill: Pencak silat, Menulis, Bahasa inggris.
Passion: Olahraga, pendidikan, pengembangan diri.
Mission: Mengajar, menginspirasi, memberdayakan orang lain.
Profession: Guru, penulis, content creator, konsultan.

IKIGAI saya adalah menulis konten untuk mengajari atau membantu orang lain untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik dengan jalan menjadi content creator.

Bagaimana dengan IKIGAI kamu?

Setelah kita tahu apa IKIGAI kita. Selanjutnya kita berusaha menjadikannya sebagai kebiasaan, atau aktifitas yang kita lakukan sepanjang hidup. Saat ini saya selalu berusaha menanamkan teaching mindset. Saya selalu berusaha mengajari sesuatu yang bermanfaat sebagai bentuk kebiasaan.

IKIGAI yang kita temukan bisa saja berubah. Tapi tenang aja. Kita bisa terus mencarinya. Teruslah mencari, sampai kamu menemukan yang paling pas, sampai kamu menemukan tujuan hidup kamu yang sebenarnya.

Selamat mencari IKIGAI.

--

--

Yasier Fadilah
Yasier Fadilah

Written by Yasier Fadilah

I write about personal growth, business and productivity. You can also find me on IG @yasierfadilah. Thank you for reading.

No responses yet